Minggu, 21 Agustus 2016

TUGAS RANCANG BANGUN JARINGAN

 Question :
1. Jelaskan apa yang diketahui tentang routing dinamis?
2. Ada berapa jenis routing dinamis? sebutkan dan jelaskan !
3. Jelaskan apa yang kamu ketahui tentang routing Dinamis RIP?
4. Bagaimana alur router mempelajari jalur tujuannya dengan metode RIP?
5. Tuliskan kelebihan menggunakan metode routing RIP?
6. Tuliskan kekurangan menggunakan metode routing RIP?
7. Sebutkan dan jelaskan metode-metode untuk mengatasi routing loop?

Answer : 
1. Pengertian Routing Dinamis 
    Dynamic routing adalah sebuah router yang  memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.
 Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis.

2. A. RIP ( Routing Information Protocol )

        RIP merupakan routing information protokol yang memberikan routing table berdasarkan router yang terhubung langsung, Kemudian router selanjutnya akan memberikan informasi router selanjutnya yang terhubung langsung dengan itu. Adapun informasi yang dipertukarkan oleh RIP yaitu : Host, network, subnet, rute default.

    B. IGRP ( Interior Gateway Routing Protocol )

        Sebuah routing protocol berpemilik yang dikembangkan pada pertengahan tahun 1980-an oleh Cisco Systems, Inc Cisco tujuan utama dalam menciptakan IGRP adalah untuk menyediakan protokol yang kuat untuk routing dalam sistem otonomi (AS). IGRP memiliki hop maksimum 255, tetapi defaultnya adalah 100. IGRP menggunakan bandwidth dan garis menunda secara default untuk menentukan rute terbaik dalam sebuah internetwork (Composite Metrik). 

    C. OSPF ( Open Short Path First )

       OSPF adalah sebuah protocol standar terbuka yang telah dimplementasikan oleh sejumlah vendor jaringan.  Jika Anda memiliki banyak  router, dan tidak semuanya adalah cisco, maka Anda tidak dapat menggunakan EIGRP, jadi pilihan Anda tinggal RIP v1, RIP v2, atau OSPF. Jika itu adalah jaringan besar, maka pilihan Anda satu-satunya hanya OSPF atau sesuatu yang disebut route redistribution – sebuah layanan penerjemah antar – routing protocol. 

    D. EIGRP ( Enchanced Interior Gateway Routing Protocol )     
       Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol. Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan. Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar. 

    E. BGP ( Boerder Gateway Protocol )
       BGP merupakan salah satu jenis routing protocol yang ada di dunia komunikasi data. Sebagai sebuah routing protocol, BGP memiliki kemampuan melakukan pengumpulan rute, pertukaran rute dan menentukan rute terbaik menuju ke sebuah lokasi dalam jaringan.
3. Routing Dinamis RIPAdalah yang memberi routing table berdasarkan router yang terhubung langsung kemudian akan memberikan informasi router selanjut nya yang terhubung langsung dengan itu.
4. RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric. Jumlah maksimum dari hop yang diperbolehkan adalah 15 hop. Tiap RIP router saling tukar informasi routing tiap 30 detik, melalui UDP port 520. Untuk menghindari loop routing, digunakan teknik split horizon with poison reverse. RIP merupakan routing protocol yang paling mudah untuk di konfigurasi.

5. Kelebihan metode routing RIP
  • Menggunakan metode Triggered Update.
  • RIP memiliki timer untuk mengetahui kapan router harus kembali memberikan informasi routing.
  • Jika terjadi perubahan pada jaringan, sementara timer belum habis, router tetap harus mengirimkan informasi routing karena dipicu oleh perubahan tersebut (triggered update).
  • Mengatur routing menggunakan RIP tidak rumit dan memberikan hasil yang cukup dapat diterima, terlebih jika jarang terjadi kegagalan link jaringan.
 6. Kekurangan metode routing RIP
  • Jumlah host Terbatas 
  • RIP tidak memiliki informasi tentang subnet setiap route.
  • RIP tidak mendukung Variable Length Subnet Masking (VLSM). 
  • Ketika pertama kali dijalankan hanya mengetahui cara routing ke dirinya sendiri (informasi lokal) dan tidak mengetahui topologi jaringan tempatnya berada
7. Metode mengatasi Routing loop
  • Maksimum hop, jika tidak dibatasi maksimum hopnya, akan terus mengulang pengiriman data.  
  • Split Horizon ( sebuah table update dari sebuah router tidak akan kembalikan atau di kirim kembali.)
  • Rute poisoning : mengubah network yang putus menjadi penambahan satu dari maksimum hop.
  • Triggered updates : pada saat ada perubahan network, langsung di update       
  • Holdwon Timers : jika ada perubahan akan langsung ngasi holdown time, jika matriks nya lebih buruk akan diabaikan. Intinya bahwa dia tidak langsung update table akan tetapi lihat situasi dengan menahan terlebih dahulu.


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar